Senin, 31 Januari 2011

PARA PECINTA WAKTU FAJAR (1)

Fajar simbol kemunculan semua kebaikan. Simbol kemenangan. Lambang kehidupan. Identitas masa muda. Bukti gerak dan dinamisme. Dalil kebenaran dan keadilan. Fajar terjadi pada waktu sangat hening. Selain itu, fajar merupakan saat-saat kebeningan, moment pembagian rizki, shalat Fajar (Shubuh) bukti nyata kuatnya iman dan kesuciannya dari kemunafikan, sebab waktu ituu saat serba sulit bagi jiwa manusia. Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda di hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim,

“Shalat paling berat pelaksanaannya bagi orang-orang munafik ialah shalat Isya’ dan shalat Shubuh. Andai mereka tahu kebaikan pada keduanya, tentu mereka mengerjakannya kendati dengan merangkak”. (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

Udara Pagi
Dr. Abdul Hamid Dayyab berkata, “Manfaat kesehatan yang diperoleh orang dengan bangun pagi banyak sekali. Di antaranya, gas O3 di udara sangat melimpah saat fajar, lalu berkurang sedikit demi sedikit, hingga habis ketika matahari terbit. Gas O3 punya pengaruh positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yang dinamakan udara pagi, ia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya di waktu mana pun, baik siang atau malam”.

Dua Raka’at Shalat Fajar
Dua raka’at shalat Fajar adalah shalat sunnah qabliyah (sebelum) shalat Shubuh. Shalat ini disukai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, hingga beliau bersabda,

“Dua raka’at shalat Fajar lebih baik dari dunia dan seisinya”. (Diriwayatkan Muslim).

Jika dunia dan seisinyya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dua raka’at shalat sunnah Fajar (Shubuh) di mata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bagaimana dengan keutamaan shalat Shubuh itu sendiri?


(Sumber : Taujih Ruhiyah 1, karya : Abdul Hamid Al-Bilali)