Selasa, 01 Februari 2011

PARA PECINTA WAKTU FAJAR (2)

Orang Yang Mengerjakan Shalat Shubuh dan Shalat Ashar Tidak Masuk Neraka
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan, siapa saja yang konsisten mengerjakan shalat shubuh dan shalat ashar, ia masuk surge dan dijauhkan dari neraka. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut,

“Siapa mengerjakan shalat Shubuh dan shalat Ashar, ia masuk surga”. (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
“Siapapun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (shalat Shubuh) dan terbenam (shalat Ashar), maka tidak akan masuk neraka.” (Diriwayatkan Muslim).

Imam Al-Manawi berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi penekanan khusus pada shalat Shubuh dan shalat Ashar, karena punya nilai lebih dibandingkan shalat-shalat lainnya, atau karena disaksikan malaikat yang bertugas malam dan siang hari, atau karena kedua shalat itu sulit dikerjakan manusia, sebab waktu ashalat Ashar waktu sibuk sedang shalat Shubuh waktu sulit. Karenanya, barangsiapa memperhatikan kedua shalat itu, ia pasti memperhatikan shalat-shalat lainnya. Barangsiapa mengerjakan kedua shalat itu dengan konsisten, tentu ia lebih konsisten mengerjakan shalat-shalat lainnya dan ia nyaris tidak lalai. Jika ia seperti itu, dosa-dosanya diampuni dan ia masuk surga.
Kita amat prihatin pada orang-orang yang mengklaim dirinya dai yang berbaiat kepada Allah Ta’ala untuk mengemban amanah dakwah. Faktanya, mereka manusia paling malas mengerjakan shalat Shubuh berjamaah. Hati mereka terbiasa dengan kondisi seperti itu, lalu memandang diri mereka tidak bermasalah jika tidak mengerjakan shalat Shubuh berjamaah dan tidak menghisab diri mereka atas kelalaian ini. Bagaimana orang yangmempredikatkan dirinya dai yang mengajak kepada kebaikan, tapi ia punya jiwa yang tidak mengecam perilakunya yang tidak mengerjakan salah satu rukun Islam? Apakah ia tidak takut dicap sebagai orang munafik?.

Qur’anul Fajr
Allah Ta’ala berfirman :
“Dan Shalat Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan.”(Al-Isra’:78).

Yang dimaksud dengan Qur’anul Fajr pada ayat di atas ialah shalat Fajar (Shubuh), yang disaksikan para malaikat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ,

“Malaikat yang bertugas malam dan malaikat yang bertugas siang pergi secara bergantian kepada kalian. Mereka bertemu saat shalat Shubuh dan shalat Ashar. Malaikat yang bertugas malam naik, lalu ditanya Allah, padahal Dia lebih tahu daripada mereka, “Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hambaKu? Para malaikat yang bertugas malam menjawab,”Kami tinggalkan mereka sedang mengerjakan shalat dan datang lagi kepada mereka saat mereka mengerjakan shalat”. (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim).

Betapa bahagianya orang mampu berjihad melawan dirinya, tidak menggubris kenikmatan dan kehangatan “ranjang”, serta melawan semua daya tarik yang menyeretnya ke “ranjang”, demi mendapatkan “cek” bersih dari sifat orang munafik, menjadi orang-orang yang layak menerima berita gembira Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam akan masuk surge, memperoleh kesaksian para malaikat dan pertanyaan Allah Ta’ala. Karena keagungan fajar, Allah bersumpah dengannya saat berfirman,

“Demi fajar. Dan malam yang sepuluh. (Al-Fajr : 1-2)

Fajar itu Standar Untuk Menilai Orang
Para sahabat Radhiyallahu Anhum menjadikan shalat jamaah Shubuh sebagai standar untuk menilai orang. Barangsiapa hadir di jamaah shalat Shubuh, mereka mempercayainya. Dan, barangsiapa tidak menghadirinya, mereka berburuk sangka padanya. Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata, “Jika kita tidak melihat seseorang di jama’ah shalat Shubuh dan Isya’, kita berburuk sangka padanya” (Shahih Ibnu Khuzaimah).

Apakah perkataan Ibnu Umar ini tidak mengguncang hati dai dewasa ini, membuat mereka berlomba dengan orang lain untuk menghirup udara pagi, menjadi orang-orang terdepan yang akan ditulis di buku para malaikat yang bertugas malam dan siang hari, serta menjadi pecinta-pecinta fajar?

(Sumber : Taujih Ruhiyah 1, karya : Abdul Hamid Al-Bilali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar