Rabu, 14 September 2011

GAMBARAN MENGENAI PENDUDUK SURGA

Para penghuni surga akan memasuki surga dengan bentuk dan rupa yang paling sempurna dan paling tampan, dalam rupa seperti bapak mereka, Adam a.s., ketika memasuki surga, karena tidak ada manusia yang lebih sempurna dan lebih tampan dari Adam, yang diciptakan Alloh dengan perawakan yang sangat tinggi. Adam sama tingginya dengan sebuah pohon kurma yang besar, yakni setinggi enam puluh hasta. Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Alloh telah menciptakan Adam dalam bentuknya tersendiri dengan tinggi enam puluh hasta…. Setiap orang yang memasuki surga akan sama bentuknya dengan bentuk Adam, dengan tinggi enam puluh hasta. Manusia semakin lama semakin pendek setelah zaman Adam.
Bentuk tubuh mereka sangat harmonis dan hati mereka menyatu. Hati dan jiwa mereka suci dan bersih. Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam memberikan gambaran tentang orang-orang ketika memasuki surga, termasuk suatu kelompok yang bercahaya laksana bulan purnama. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Bentuk mereka seperti bentuk bapak mereka, Adam, dengan tinggi enam puluh hasta.

Hal lain yang menambah keindahan tubuh mereka adalah bahwa tubuh mereka tidak berbulu, dan mata mereka seolah-olah dihiasi dengan celak (sifat mata). Umur mereka 33 tahun, saat manusia berada pada puncak kekuatan, vitalitas dan kepemudaannya. Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Mu’adz ibn Jabal bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam telah bersabda, “Penduduk surga akan masuk ke dalam surga tanpa bulu badan, mata mereka terlihat seolah-oleh memakai celak, dan usia mereka 33 tahun”.
Sebagai diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, orang-orang surga “tidak pernah meludah, buang ingus atau buang air”.

Para penghuni surga tidak pernah tidur. Jabir ibn ‘Abd Alloh dan ‘Abd Alloh ibn Abi Awfa meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Tidur adalah saudara kematian; penduduk surga tidak pernah tidur”.


Sumber : Ensiklopedia Kiamat, karya : Dr. ‘Umar Sulaiman al-Asyqar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar